BAB X
5 KAIDAH KOMUNIKASI
A.
Lima kaidah komunikasi
5 kaidah komunikasi efektif
yang harus dipahami jika ingin berbicara dengan efektif, yaitu REACH (Respect,
Empathy, Audible, Clarity dan Humble), yang berarti merengkuh atau meraih. Ada
keyakinan bahwa komunikasi itu pada dasarnya adalah upaya bagaimana meraih
perhatian, cinta kasih, minat, kepedulian, simpati, tanggapan, maupun respons
positif dari orang lain. Lima kaidah tersebut berfungsi sebagai fondasi untuk
mengembangkan kemampuan berbicara di depan publik.
1.
Respect
(Hormat)
Kaidah pertama dalam mengembangkan komunikasi yang efektif adalah
sikap menghargai setiap individu yang menjadi sasaran pesan yang kita
sampaikan. Rasa hormat dan saling menghargai merupakan kaidah pertama dalam
kita berkomunikasi dengan orang lain. Perlu diingat bahwa pada prinsipnya
manusia ingin dihargai dan dianggap penting. Jika kita harus mengkritik atau
memarahi seseorang, lakukan dengan penuh respect terhadap harga diri dan
kebanggaaan seseorang. Jika kita membangun komunikasi dengan rasa dan sikap
saling menghargai dan menghormati, maka kita dapat membangun kerja sama yang
menghasilkan sinergi yang akan meningkatkan efektivitas kinerja kita, baik
sebagai individu maupun secara keseluruhan sebagai sebuah tim.
2.
Empathy
(Empati)
Empati adalah kemampuan kita untuk menempatkan diri kita pada
situasi atau kondisi yang dihadapi oleh orang lain. Salah satu prasyarat utama
dalam memiliki sikap empati adalah kemampuan kita untuk mendengarkan atau
mengerti terlebih dahulu sebelum didengarkan atau dimengerti orang lain. Bahkan
kemampuan untuk mendengarkan telah diidentifikasi sebagai salah satu dari tujuh
kebiasaan manusia yang sangat efektif, yaitu kebiasaan untuk mengerti terlebih
dahulu, baru dimengerti. Inilah yang disebutnya dengan komunikasi empatik.
Dengan memahami dan mendengar orang lain terlebih dahulu, kita dapat membangun
keterbukaan dan kepercayaan yang kita perlukan dalam membangun kerja sama atau
sinergi dengan orang lain.
3.
Audible
(Dapat didengar dan dipahami)
Makna audible antara lain dapat didengarkan atau dimengerti dengan
baik. Jika empati berarti kita harus mendengar terlebih dahulu atau mampu
menerima balikan dengan baik, maka audible berarti pesan yang kita sampaikan
dapat diterima oleh penerima pesan. Kaidah ini mengatakan bahwa pesan harus
disampaikan melalui saluran tertentu sehingga dapat diterima dengan baik oleh
penerima pesan. Kaidah ini mengacu pada kemampuan kita untuk menggunakan
berbagai cara atau alat bantu audio-visual yang akan membantu kita agar pesan
yang kita sampaikan dapat diterima dengan baik. Dalam komunikasi pribadi hal
ini berarti bahwa pesan disampaikan dengan cara atau sikap yang dapat diterima
oleh penerima pesan.
4.
Clarity
(Jelas)
Selain bahwa pesan harus dapat dimengerti dengan baik, maka kaidah
keempat yang terkait dengan itu adalah kejelasan dari pesan itu sendiri. Hal
ini agar tidak menimbulkan tafsiran yang berlainan. Kaidah paling utama dalam berkomunikasi
adalah kejelasan pesan. Tidak boleh terjadi multi tafsir. Kesalahan penafsiran
pesan dapat menimbulkan berbagai dampak yang tidak sederhana dan boleh jadi
sangat merugikan.
5.
Humble
(Rendah hati)
Kaidah kelima dalam membangun komunikasi yang efektif adalah sikap
rendah hati. Sikap ini terkait dengan kaidah pertama untuk membangun rasa
menghargai orang lain, yang biasanya didasari oleh sikap rendah hati yang kita
miliki. Sikap rendah hati pada intinya antara lain sikap menghargai, mau
mendengar dan menerima kritik, tidak sombong, dan tidak memandang rendah orang
lain, berani mengakui kesalahan, rela memaafkan, lemah lembut dan penuh pengendalian
diri, serta mengutamakan kepentingan yang lebih besar.
B.
Tanya Jawab
1.
Apa
yang dimaksud dengan respect atau hormat dalam kaidah komunikasi?
Jawab : Sikap menghargai (respect)
setiap individu yang menjadi sasaran pesan yang kita sampaikan. Rasa hormat dan
saling menghargai merupakan kaidah pertama dalam kita berkomunikasi dengan
orang lain. Perlu diingat bahwa pada prinsipnya manusia ingin dihargai dan
dianggap penting. Jika kita harus mengkritik atau memarahi seseorang, lakukan
dengan penuh respect terhadap harga diri dan kebanggaaan seseorang.
2.
Siapa
yang harus memiliki 5 kaidah komunikasi diatas?
Jawab : Siapa saja yang ingin agar
bisa berkomunikasi dengan efektif, serta menanamkan fondasi untuk mengembangkan
kemampuan berbicara didepan publik.
3.
Di
mana kita harus menunjukkan ke 5 sikap respect, empathy, audible, clarity dan
humble tersebut?
Jawab : Di depan publik atau
khalayak umum untuk dapat menghormati orang lain dan berkomunikasi dengan
efektif.
4.
Kapan
kita harus menunjukkan sikap rendah hati?
Jawab : Setiap hari, setiap waktu
kita harus memiliki sikap rendah hati dalam menghadapi atau berkomnikasi dengan
orang lain.
5.
Mengapa
clarity menjadi salah satu dari lima kaidah komunikasi?
Jawab : Agar tidak menimbulkan
tafsiran yang berlainan. Kaidah paling utama dalam menyiapkan berkomunikasi
adalah kejelasan pesan. Kejelasan dalam suatu pesan tidak boleh terjadi multitafsir.
Karena, kesalahan penafsiran pesan dapat menimbulkan berbagai dampak yang tidak
sederhana dan boleh jadi sangat merugikan dalam berkomunikasi.
6.
Bagaimana
kita dapat memiliki sikap empati?
Jawab : Salah satu prasyarat utama
dalam memiliki sikap empati adalah kemampuan kita untuk mendengarkan atau
mengerti terlebih dahulu sebelum didengarkan atau dimengerti orang lain.
0 komentar:
Posting Komentar