BAB III
TUJUAN KOMUNIKASI
A. TUJUAN KOMUNIKASI
Tujuan utama dari komunikasi
adalah menciptakan pemahaman bersama atau mengubah persepsi, bahkan perilaku
atas pertukaran informasi dan penyampaian makna suatu pesan yang diberikan.
Akan tetapi komunikasi tidak hanya menyampaikan informasi atau pesan saja,
tetapi komunikasi dilakukan oleh seorang dengan pihak lainnya dalam upaya
membentuk suatu makna serta mengemban tujuan yang diharapkan. Dengan demikian
komunikasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam menentukan betapa
efektifnya orang-orang bekerja sama dan mengkoordinasikan usaha-usaha untuk
mencapai tujuan.
Pada umumnya tujuan
komunikasi antara lain, yaitu:
1.
Agar
menjadi tahu
Tujuan pertama dari komunikasi adalah agar menjadi tahu. Sebagai
komunikator kita harus pandai dalam menjelaskan pesan atau informasi kepada
komunikan (penerima) dengan sebaik-baiknya dan tuntas sehingga mereka menjadi
tahu hal-hal baru yang langsung bisa diterima, dan dimengerti.
Misalnya adalah ketika seorang teman kita yang bertanya-tanya
tentang apa yang akan terjadi pada hari jumat tanggal 4 november mendatang.
Maka, kita akan memberikan informasi kepadanya bahwa akan terjadi demo besar di
Jakarta tanggal 4 november nanti. Sehingga, teman kita yang sedari tadi
bertanya-tanya akan ada apa di tanggal 4 november menjadi tahu bahwa pada
tanggal 4 november akan terjadi demo aksi di Jakarta.
2.
Memiliki
tujuan masukan
Tujuan kedua dari komunikasi adalah memiliki tujuan masukan.
Maksudnya disini adalah, masukan bisa diberikan oleh komunikator maupun
komunikan tergantung siapa yang membutuhkan. Biasanya tujuan ini ditujukan bagi
mereka yang sedang memiliki kebingungan dalam memilih suatu hal, sehingga
mereka akan berkomunikasi pada orang terdekatnya untuk berharap ada masukan
ataupun bukan saat berada di pilihan.
Misalkan adalah, ketika ada adik kita yang akan masuk ke jenjang
kuliah maka dirembukkan (dimusyawarahkan) sekeluarga. Pada musyawarah tersebut,
adik kita meminta masukan dari ayah, ibu dan kita sebagai kakak untuk tempat
kuliah mana yang cocok dan aman untuknya. Sehingga, adik kita dapat menerima
masukan tempat kuliah yang aman baginya dan komunikasipun berhasil mencapai
tujuannya.
3.
Mengarah
dan diarahkan
Tujuan komunikasi yang ketiga adalah mengarah dan diarahkan.
Mengarahkan disini berarti dapat menggerakkan orang lain untuk melakukan
sesuatu. Lalu, diarahkan disini berarti orang (komunikan) tersebut telah
tergerak untuk melakukan sesuatu atas arahan orang lain (komunikator). Menggerakan
sesuatu itu dapat bermacam-macam, dapat berupa kegiatan. Kegiatan dimaksud di
sini adalah kegiatan yang lebih banyak mendorong, namun yang penting harus
diingat adalah bagaimana cara baik untuk melakukannya.
Misalkan, jika ada seorang pasien patah tulang kaki dirumah sakit
dan telah dirawat dirumah sakit tersebut selama sebulan. Pada waktu yang tepat,
dokter akan mengarahkan si pasien untuk belajar berjalan sedikit demi sedikit
agar tulangnya yang telah di gibs tersebut bisa kembali berfungsi normal. Maka
dalam konteks ini, dokter sebagai komunikator telah mengarahkan sang pasien
sebagai komunikan untuk belajar jalan demi kesembuhan tulang kakinya.
4.
Untuk
memahami
Tujuan komunikasi yang terakhir adalah untuk memahami. Memahami
yang dimaksud ialah memahami orang lain sebagai lawan bicara dari kita. Kita
sebagai komunikator harus mengerti benar aspirasi orang lain tentang apa yang diinginkan
kemauannya. Karena setiap orang pasti memiliki keinginan yang berbeda-beda.
Misalkan kita memiliki adik kembar, yaitu perempuan dan laki-laki.
Mereka menangis kepada kita untuk dibelikan mainan baru. Nah, jika kita tidak
memahami kedua adik kita maka kita akan membelikan 2 robot-robotan untuk mereka
atau bahkan membelikan 2 boneka barbie untuk mereka berdua. Sedangkan, kita
tahu pasti bahwa adik kita adalah perempuan dan laki-laki. Dengan berkomunikasi
kepada mereka, menanyakan apa keinginannya masing-masing maka kita dapat
memahami bahwa adik perempuan kita menginginkan boneka barbie dan adik
laki-laki kita menginginkan robot-robotan.
B. TANYA JAWAB
1.
Apa yang menjadi tujuan utama dari
komunikasi?
Jawab
: Tujuan utama dari komunikasi adalah menciptakan pemahaman bersama
atau mengubah persepsi, bahkan perilaku atas pertukaran informasi dan
penyampaian makna suatu pesan yang diberikan.
2.
Siapa saja yang dapat mengarahkan dan
diarahkan dalam komunikasi?
Jawab
: Siapa saja saja dapat mengarahkan dan diarahkan dalam komunikasi. Seperti
kakak yang mengarahkan adiknya untuk tidak berbuat nakal. Sang adik telah
diarahkan oleh kakaknya menjadi anak baik yang tidak nakal.
3.
Di mana kita dapat belajar memahami orang
lain?
Jawab
: Dimana saja, kita dapat mengamati orang-orang yang berada disekitar kita.
Dengan itu kita dapat langsung memahami orang yang berada disekitar kita.
4.
Kapan komunikator memberikan masukan kepada
komunikan?
Jawab
: Komunikator dapat memberikan masukan pada komunikan kapan saja. Namun, lebih
baik jika komunikan tersebut sedang berada disuatu pilihan tertentu sehingga ia
memerlukan seseorang untuk memberikan masukan diantara pilihannya itu.
5.
Mengapa kita harus dapat memahami orang lain
ketika berkomunikasi?
Jawab
: Karena dengan memahaminya, kita dapat mengetahui keinginan sebenarnya dari
lawan bicara kita sehingga kita tidak akan salah berbicara ketika berkomunikasi
dengannya.
6. Bagaimana
cara mengarahkan seseorang agar orang tersebut mau menerima arahan yang kita
berikan?
Jawab
: Pertama kita harus mengenal benar tentang orang yang ingin kita beri arahan.
Lalu memberikan arahan step by step agar dia dapat menerima arahan kita
satu persatu. Dalam memberikan arahan, berikanlah arahan dengan kesabaran
karena apabila kita gagal, kita masih dapat mencoba untuk memberikan arahan
kepadanya.
0 komentar:
Posting Komentar