Jumat, 27 Januari 2017

EKSISTENSI DAN APLIKASI PANCASILA DALAM MEMBENTUK KARAKTER MANUSIA INDONESIA DI ERA MODERN

EKSISTENSI DAN APLIKASI PANCASILA DALAM MEMBENTUK KARAKTER MANUSIA INDONESIA DI ERA MODERN

            Pancasila sebagai pembentuk karakter manusia Indonesia? Memang sudah tidak di pertanyakan lagi akan eksistensi Pancasila di kehidupan masyarakat Indonesia. Keberadaannya sebagai dasar negara (filsafat negara) serta pandangan hidup (filsafat hidup) bangsa indonesia menjadikannya sebagai pedoman hidup bangsa yang mencerminkan kepribadian bangsa indonesia sendiri. Dalam berbagai aspek kehidupan bangsa Indonesia, segalanya disumberkan kepada Pancasila. Dalam pembentukan karakter manusia Indonesia sendiri pun bersumberkan atau berpegangan terhadap nilai-nilai Pancasila.
            Karakter merupakan hal yang sangat esensial yang harus dimiliki oleh masyarakat atau bangsanya, hilangnya karakter akan pula menyebabkan hilangnya generasi penerus bangsa dan dapat dikatakan bahwa karakter berperan sebagai “kemudi” dan kekuatan sehingga suatu bangsa tidak terombang-ambing. Karakter tidak datang dengan sendirinya, tetapi harus dibangun dan dibentuk untuk menjadi bangsa dan manusia yang bermartabat. Seperti bangsa dan manusia Indonesia yang seharusnya memiliki karakter berlandaskan pada Pancasila.
            Pada era modern atau era globalisasi saat ini, terdapat banyak sekali pergeseran karakter dan tingkah laku manusia Indonesia yang lebih mengacu pada kehidupan luar Indonesia. Banyak hal-hal buruk yang tengah terjadi saat ini dikarenakan para manusia Indonesia menjalankan kehidupannya semaunya sendiri tanpa mau berlandaskan Pancasila. Contohnya saja telah terjadi kebakaran hutan dan lahan seluas 498,9 hektare di sejumlah titik termasuk kawasan pegunungan di Jawa Timur yang terjadi pada periode 11 Juli 2015-22 Oktober 2015. Kebakaran tersebut di akibatkan karena adanya pemburu burung yang membuat api di dalam hutan, namun tidak dipadamkan. Serta pendaki yang meninggalkan Api unggun tetap menyala. (sumber dari Metrotvnews.com, Jawa Timur). Jika ditinjau kembali, perilaku tersebut samasekali bukan karakter yang di maksudkan dalam Pancasila. Kerusakan lingkungan, ketidakadilan hukum, kesenjangan sosial-ekonomi-politik, pergaulan bebas dikalangan remaja, kekerasan dan kerusuhan serta korupsi yang terus merajarela tidaklah mencerminkan karakter manusia Indonesia sebagaimana yang telah dimaksud dalam Pancasila.
            Dalam era modern saat ini, banyak sekali godaan-godaan dari luar yang dapat merusak karakter asli manusia Indonesia. Perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, menjadi salah satu hal yang sangat berpengaruh terhadap sikap dan karakter asli manusia Indonesia. Dengan keramahan sikap manusia Indonesia, mereka menerima pengaruh sikap tersebut agar dikatakan memiliki “sikap dan karakter kekinian”. Padahal, “sikap dan karakter kekinian” tersebut bertolak belakang akan sikap dan karakter manusia Indonesia yang berlandasan Pancasila.
            Seharusnya, manusia Indonesia memiliki karakter atau cetakan dasar kepribadian yang tumbuh dari pengalaman bersama bukan karena mengikuti karakter kepribadian negara lain. Dan bagi manusia Indonesia, karakter tersebut haruslah bertumpu pada Pancasila sebagai dasar kelima sila, yaitu ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan yang sangat erat hubungannya dengan jiwa dan kepribadian manusia indonesia sendiri.
            Namun kenyataannya, pada saat ini Nilai-nilai dari kelima sila Pancasila telah memudar atau bahkan terabaikan. Memudarnya nilai-nilai pancasila dalam pembentukan karakter manusia Indonesia saat ini seharusnya lebih mendapat sikap untuk diaplikasikan kembali dalam kehidupan nyata agar nantinya tidak akan bertambah banyak pengaruh-pengaruh buruk yang diterima dan dapat merusak karakter asli manusia Indonesia. Oleh karena itu, manusia Indonesia haruslah kembali mengembangkan nilai-nilai ideal Pancasila dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari demi terciptanya karakter manusia Indonesia yang sebagaimana mestinya.
            Mengembangkan dan mengaplikasikan nilai-nilai ideal Pancasila dalam kehidupan sehari-hari memanglah bukan perkara yang mudah ditengah era modern ini. Akan tetapi, dengan sosialisasi secara menyeluruh serta semangat tinggi akan nilai-nilai Pancasila dapat membantu manusia Indonesia kembali membentuk karakternya dalam hal bersikap, berpemikiran, penjiwaan, dan tindakan terhadap Pancasila. Perlu ditegaskan, bahwa kelima sila Pancasila bukan hanya untuk diketahui saja, namun harus pula diamalkan dengan dasar ketaatan pada hukum negara, kesusilaan, keagamaan, dan kodrat hidup bersama.

            Upaya yang diperlukan untun kembali menjadi karakter manusia Indonesia asli yang berlandasan Pancasila seperti : beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur, bertoleransi antar sesama manusia, saling bergotong-royong, saling menjaga hak dan kewajiban sesama, menjadikan musyarawah untuk mencapai keputusan bersama, berjiwa patriotik, serta menciptakan keadilan dan kesejahteraan antar sesama manusia. Maka dari itu, selain menjadikannya sebagai dasar negara, jadikanlah Pancasila sebagai kebanggan dan komitmen manusia Indonesia untuk membentuk karakter asli manusia Indonesia agar nantinya dapat selalu terjaga seiring perkembangan zaman.

0 komentar:

Posting Komentar