Minggu, 22 Januari 2017

KOMUNIKASI PENDIDIKAN : KENDALA KOMUNIKASI

BAB XI

KENDALA KOMUNIKASI

 

A.          Kendala komunikasi

1.    Kendala komunikasi :
a)    Hambatan dari Proses  Komunikasi
·      Hambatan dari pengirim pesan, misalnya pesan yang akan disampaikan belum jelas bagi dirinya atau pengirim pesan, hal ini dipengaruhi  oleh perasaan atau situasi emosional.
·      Hambatan dalam penyandian atau simbol
Hal ini dapat terjadi karena bahasa yang dipergunakan tidak jelas sehingga mempunyai arti  lebih dari satu, simbol yang dipergunakan antara komunikator dan komunikan tidak sama atau bahasa yang dipergunakan terlalu sulit.
·      Hambatan media, adalah hambatan yang terjadi dalam penggunaan media komunikasi, misalnya gangguan suara radio dan aliran listrik sehingga tidak dapat mendengarkan pesan.
·      Hambatan dari penerima pesan, misalnya kurangnya perhatian pada  saat menerima atau mendengarkan pesan, sikap prasangka tanggapan yang keliru dan tidak mencari informasi lebih lanjut.
·      Hambatan dalam memberikan  balikan. Balikan yang diberikan tidak menggambarkan apa adanya akan tetapi memberikan interpretatif, tidak tepat waktu atau tidak jelas dan sebagainya.
b)   Hambatan Fisik
Hambatan fisik dapat mengganggu komunikasi yang efektif, cuaca gangguan alat komunikasi, dan lain lain, misalnya:gangguan kesehatan, gangguan alat komunikasi dan sebagainya.
c)    Hambatan Semantik.
Kata-kata yang dipergunakan dalam komunikasi  kadang-kadang mempunyai  arti mendua yang berbeda, tidak jelas atau berbelit-belit antara komunikator dan komunikan.
d)   Hambatan Psikologis
Hambatan psikologis dan sosial kadang-kadang mengganggu komunikasi, misalnya; perbedaan nilai-nilai serta harapan yang berbeda antara komunikator dan komunikan.
2.    Cara-cara untuk mengatasi kendala komunikasi
a.    Membuat suatu pesan secara berhati-hati, tentukan maksud dan tujuan komunikasi serta komunikan yang akan dituju.
b.    Meminimalkan gangguan dalam proses komunikasi, komunikator harus berusaha dapat membuat komunikan lebih mudah memusatkan perhatian pada pesan yang disampaikan sehingga penyampaian pesan dapat berlangsung tanpa gangguan yang berarti.
c.    Mempermudah upaya umpan balik antara komunikator dan komunikan. Cara dan waktu penyampaian dalam komunikasi harus direncanakan dengan baik agar mengahasilkan umpan balik dari komunikan sesuai harapan.
d.   Mengemukakan pesan (messages) dalam bahasa yang mudah dimengerti oleh komunikan, menyatakan pesan tersebut dengan jelas.
e.    Bila terdapat reaksi dari pesan tersebut, didengarkan dengan simpatik, bereaksi secara bijaksana dan bertindak cepat.
f.     Hendaknya dipertimbangkan kepada siapa pesan itu ditujukan.
g.    Penggunaan alat-alat komunikasi modern.
h.    Pendekatan-pendekatan pribadi (silaturrahmi) yang dapat meng-hilangkan kelas, kepangkatan dan perbedaan golongan.
i.      Komunikator harus terus belajar akan kelemahan dirinya dalam berkomunikasi.
j.      Hendaklah digunakan waktu secukupnya untuk merencanakan komunikasi yang efisien dan efektif.
k.    Mengusahakan agar tercipta lingkungan kerja yang baik, karena lingkungan yang baik amat membantu kelancaran komunikasi.

B.          Tanya Jawab

1.        Apa saja yang menjadi kendala dalam berkomunikasi?
Jawab : Hambatan dari proses komunikasi, hambatan fisik, hambatan semantik, dan hambatan psikologis.
2.        Siapa yang dapat menyebabkan hambatan dari proses komunikasi?
Jawab : Pengirim pesan (komunikator) ataupun penerima pesan (komunikan).
3.        Di mana hambatan-hambatan diatas terjadi?
Jawab : Hambatan komunikasi dapat terjadi dimana saja tanpa memandang tempat dan waktu.
4.        Kapan hambatan fisik terjadi?
Jawab : Hambatan fisik terjadi pada saat cuaca yang buruk, gangguan alat komunikasi, dan lain lain, misalnya:gangguan kesehatan, gangguan alat komunikasi dan sebagainya.
5.        Mengapa komunikator harus dapat membuat komunikan lebih memperhatikan pesan dari komunikasi?
Jawab : Agar penyampaian pesan dapat berlangsung tanpa gangguan yang berarti.
6.        Bagaimana mengatasi hambatan semantik?

Jawab : Dengan memberikan kejelasan pada bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi sehingga tidak menimbulkan berbagai macam tafsir atau keambiguan dari bahasa yang digunakan. 

0 komentar:

Posting Komentar