Minggu, 22 Januari 2017

KOMUNIKASI PENDIDIKAN : TUJUAN KOMUNIKASI

BAB III

TUJUAN KOMUNIKASI

A.    TUJUAN KOMUNIKASI 

Tujuan utama dari komunikasi adalah menciptakan pemahaman bersama atau mengubah persepsi, bahkan perilaku atas pertukaran informasi dan penyampaian makna suatu pesan yang diberikan. Akan tetapi komunikasi tidak hanya menyampaikan informasi atau pesan saja, tetapi komunikasi dilakukan oleh seorang dengan pihak lainnya dalam upaya membentuk suatu makna serta mengemban tujuan yang diharapkan. Dengan demikian komunikasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam menentukan betapa efektifnya orang-orang bekerja sama dan mengkoordinasikan usaha-usaha untuk mencapai tujuan.
Pada umumnya tujuan komunikasi antara lain, yaitu:
1.        Agar menjadi tahu
Tujuan pertama dari komunikasi adalah agar menjadi tahu. Sebagai komunikator kita harus pandai dalam menjelaskan pesan atau informasi kepada komunikan (penerima) dengan sebaik-baiknya dan tuntas sehingga mereka menjadi tahu hal-hal baru yang langsung bisa diterima, dan dimengerti.
Misalnya adalah ketika seorang teman kita yang bertanya-tanya tentang apa yang akan terjadi pada hari jumat tanggal 4 november mendatang. Maka, kita akan memberikan informasi kepadanya bahwa akan terjadi demo besar di Jakarta tanggal 4 november nanti. Sehingga, teman kita yang sedari tadi bertanya-tanya akan ada apa di tanggal 4 november menjadi tahu bahwa pada tanggal 4 november akan terjadi demo aksi di Jakarta.
2.        Memiliki tujuan masukan
Tujuan kedua dari komunikasi adalah memiliki tujuan masukan. Maksudnya disini adalah, masukan bisa diberikan oleh komunikator maupun komunikan tergantung siapa yang membutuhkan. Biasanya tujuan ini ditujukan bagi mereka yang sedang memiliki kebingungan dalam memilih suatu hal, sehingga mereka akan berkomunikasi pada orang terdekatnya untuk berharap ada masukan ataupun bukan saat berada di pilihan.
Misalkan adalah, ketika ada adik kita yang akan masuk ke jenjang kuliah maka dirembukkan (dimusyawarahkan) sekeluarga. Pada musyawarah tersebut, adik kita meminta masukan dari ayah, ibu dan kita sebagai kakak untuk tempat kuliah mana yang cocok dan aman untuknya. Sehingga, adik kita dapat menerima masukan tempat kuliah yang aman baginya dan komunikasipun berhasil mencapai tujuannya.
3.        Mengarah dan diarahkan
Tujuan komunikasi yang ketiga adalah mengarah dan diarahkan. Mengarahkan disini berarti dapat menggerakkan orang lain untuk melakukan sesuatu. Lalu, diarahkan disini berarti orang (komunikan) tersebut telah tergerak untuk melakukan sesuatu atas arahan orang lain (komunikator). Menggerakan sesuatu itu dapat bermacam-macam, dapat berupa kegiatan. Kegiatan dimaksud di sini adalah kegiatan yang lebih banyak mendorong, namun yang penting harus diingat adalah bagaimana cara baik untuk melakukannya.
Misalkan, jika ada seorang pasien patah tulang kaki dirumah sakit dan telah dirawat dirumah sakit tersebut selama sebulan. Pada waktu yang tepat, dokter akan mengarahkan si pasien untuk belajar berjalan sedikit demi sedikit agar tulangnya yang telah di gibs tersebut bisa kembali berfungsi normal. Maka dalam konteks ini, dokter sebagai komunikator telah mengarahkan sang pasien sebagai komunikan untuk belajar jalan demi kesembuhan tulang kakinya.
4.        Untuk memahami
Tujuan komunikasi yang terakhir adalah untuk memahami. Memahami yang dimaksud ialah memahami orang lain sebagai lawan bicara dari kita. Kita sebagai komunikator harus mengerti benar aspirasi orang lain tentang apa yang diinginkan kemauannya. Karena setiap orang pasti memiliki keinginan yang berbeda-beda.
Misalkan kita memiliki adik kembar, yaitu perempuan dan laki-laki. Mereka menangis kepada kita untuk dibelikan mainan baru. Nah, jika kita tidak memahami kedua adik kita maka kita akan membelikan 2 robot-robotan untuk mereka atau bahkan membelikan 2 boneka barbie untuk mereka berdua. Sedangkan, kita tahu pasti bahwa adik kita adalah perempuan dan laki-laki. Dengan berkomunikasi kepada mereka, menanyakan apa keinginannya masing-masing maka kita dapat memahami bahwa adik perempuan kita menginginkan boneka barbie dan adik laki-laki kita menginginkan robot-robotan.

B.    TANYA JAWAB          

1.         Apa yang menjadi tujuan utama dari komunikasi?
Jawab : Tujuan utama dari komunikasi adalah menciptakan pemahaman bersama atau mengubah persepsi, bahkan perilaku atas pertukaran informasi dan penyampaian makna suatu pesan yang diberikan.
2.         Siapa saja yang dapat mengarahkan dan diarahkan dalam komunikasi?
Jawab : Siapa saja saja dapat mengarahkan dan diarahkan dalam komunikasi. Seperti kakak yang mengarahkan adiknya untuk tidak berbuat nakal. Sang adik telah diarahkan oleh kakaknya menjadi anak baik yang tidak nakal.
3.         Di mana kita dapat belajar memahami orang lain?
Jawab : Dimana saja, kita dapat mengamati orang-orang yang berada disekitar kita. Dengan itu kita dapat langsung memahami orang yang berada disekitar kita.
4.         Kapan komunikator memberikan masukan kepada komunikan?
Jawab : Komunikator dapat memberikan masukan pada komunikan kapan saja. Namun, lebih baik jika komunikan tersebut sedang berada disuatu pilihan tertentu sehingga ia memerlukan seseorang untuk memberikan masukan diantara pilihannya itu.
5.         Mengapa kita harus dapat memahami orang lain ketika berkomunikasi?
Jawab : Karena dengan memahaminya, kita dapat mengetahui keinginan sebenarnya dari lawan bicara kita sehingga kita tidak akan salah berbicara ketika berkomunikasi dengannya.
6.     Bagaimana cara mengarahkan seseorang agar orang tersebut mau menerima arahan yang kita berikan?
       Jawab : Pertama kita harus mengenal benar tentang orang yang ingin kita beri arahan. Lalu memberikan arahan step by step agar dia dapat menerima arahan kita satu persatu. Dalam memberikan arahan, berikanlah arahan dengan kesabaran karena apabila kita gagal, kita masih dapat mencoba untuk memberikan arahan kepadanya.  

0 komentar:

Posting Komentar